Minggu, 23 Mei 2010

Aneka Terapi Kanker

Aneka Terapi Kanker

Semakin dini kanker ditemukan, semakin besar peluang untuk sembuh. Dari sini kita dapat mengetahui betapa pentingnya regular medical check up itu yakni untuk mengetahui adanya penyakit-penyakit yang barangkali keberadaannya masih belum disadari namun akan membawa efek sangat merugikan di kemudian hari .
Terapi tertentu memiliki kelemahan yang relatif sama, seperti: Kemoterapi, Terapi Homon, dan Radioterapi. Karena kerjanya yang tidak spesifik, jadilah mereka menyerang agak sporadis pada seluruh sel tanpa bisa membedakan mana yang sel kanker dan mana yang sel normal. Dampak negatif ditimbulkan karena ketakspesifikan ini. Oleh karena itu, para peneliti berusaha mengembangkan metode terapi kanker yang spesifik.
Upaya penyembuhan (kuratif) kanker menggunakan banyak metode yang antara lain:

1. Kemoterapi
Terapi ini menggunakan obat-obatan misalnya saja golongan siklofosfamid, methotreksat, dan 5-flurorasil. Pada dasarnya kinerja obat-obatan tersebut sama yaitu menghambat proliferasi sel sehingga sel tidak jadi memperbanyak diri. Kemoterapi bisa diberikan secara tunggal (satu macam obat saja) atau kombinasi, dengan harapan bahwa sel-sel yang resisten terhadap obat tertentu juga bisa merespon obat yang lain sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih baik. Dampaknya pada pasien biasanya rambut rontok, selera makan menurun, rasa lemah dan letih.

2. Terapi hormon
Terapi ini digunakan untuk jenis kanker yang berkaitan dengan hormon misalnya kanker payudara (berkaitan dengan hormon estrogen) pada wanita dan kanker prostat (berkaitan dengan hormon androgen) pada pria. Terapi hormon pada dasarnya berusaha menghambat sintesis steroid sehingga sel tidak dapat membelah. Terapi ini membawa dampak negatip bila diaplikasikan pada wanita yang masih dalam usia subur karena dapat menghambat siklus menstruasi.

3. Radioterapi
Terapi ini menggunakan sinar-X dengan dosis tertentu sehingga dapat merusak DNA dan memaksa sel untuk berapoptosis. Efek negatif yang ditimbulkan hampir sama dengan kemoterapi.





4. Terapi proton
Terapi proton seperti halnya radioterapi, bekerja dengan cara mengarahkan partikel ion energetik yakni proton menuju tumor sasaran. Partikel proton ini merusak DNA sel sehingga menyebabkan kematian sel tumor. Karena laju pembelahan sel yang tinggi serta kemampuannya menjadi berkurang untuk memperbaiki kerusakan DNA, sel kanker peka terhadap serangan partikel proton ini pada DNA sel kanker.

5. Imunoterapi
Terapi kanker dengan meggunakan imun berlandaskan pemeriksaan imun, yakni fungsi fisiologi sistem imun untuk mengenali dan menghancurkan klonal sel yang telah berubah sifat sebelum sel tersebut tumbuh menjadi tumor serta membunuh sel tumor jika sel tumor tersebut telah terbentuk (2).
Sistem imun tersusun dari berbagai tipe sel, diantaranya, sel dendrit yang disebut sebagai sel penghadir antigen yang bekerja menangkap antigen dan menunjukkan mereka ke sel-sel lain yang disebut sel efektor (misal, limfosit T sitotoksik). Jika molekul yang hadir sebagai bahaya, maka sistem imun menyusun respon spesifik untuk menghilangkan bahaya tersebut.

6. Nanomedis
Nanomedis adalah aplikasi medis dari teknologi nano. Ini mencangkup bidang semisal transpor obat partikel nano dan aplikasi masa depan yang mungkin dari teknologi nano molekuler dan vaksinologi nano. Masalah saat ini untuk nanomedis, mencangkup pemahaman terkait dengan toksik dan dampak lingkungan material skala nano. Partikel nano cadmium selenide (kuantum dot) memancarkan cahaya ketika terpapar cahaya ultra ungu. Ketika diinjeksikan, partikel nano cadmium selenide tersebut menembus sel kanker. Ahli bedah dapat melihat tumor yang berpendar, dan menggunakannya sebagai pemandu untuk pengambilan sel tumor dengan lebih akurat. Chip uji sensor mengandung ribuan kawat nano (nanowire) mampu mendeteksi protein dan biomarker lain yang ditinggalkan sel kanker, memungkinkan pendeteksian dan diagnosis kanker tahap dini dari beberapa tetes sampel darah.

Sumber: Nurlaila, I Dan Miftachul Hadi. 2008. Kanker: Pertumbuhan, Terapi Dan Nanomedis
http://wwww.tgj.lipi.go.id/file_pdf (14 Mei 2010)

* Cumi Farma ^^v
Nurul Aulia Rahmi

Senin, 18 Januari 2010

Keriput??? Simbol Penuaan

Keriput???

Bayangkan ketika kulit wajah mulai keriput. Tanda-tanda penuaan yang mudah diketahui melalui visual adalah dengan mulai keriputnya kulit pada bagian tubuh. Utamanya, akan terlihat pada daerah wajah. Menjadi tua bukanlah hal yang aneh. Namun, yang menjadi pemikiran saat ini dalam kehidupan manusia adalah bagaimana tampil tetap awet muda meskipun usia senantiasa bertambah.

Penuaan (aging) merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan sel-sel yang bekerja dalam tubuh makhluk hidup. Secara normal, proses menjadi tua ini termasuk siklus kehidupan yang pastinya akan dijumpai oleh makhluk hidup. Misalnya saja pada manusia. Mereka berkembang mulai lahir menjadi bayi yang imut, masuk ke masa anak-anak, kemudian berkembang menjadi pribadi remaja, yang akhirnya akan menjadi tua seiring pertambahan waktu, hingga menemui ajal yang telah dijanjikan.

Sebagian besar manusia mengalami sindrom pra-penuaan. Mereka cenderung cemas dengan perubahan yang terjadi pada diri. Terutama bagi sekelompok orang yang memang sangat memperhatikan penampilan, yang cenderung lebih menonjolkan kecantikan lahiriah. Ini bukan pula hal yang aneh. Setiap manusia pasti ingin tampil prima dengan penampilan yang cantik dan awet muda. Hal ini tentunya sangat menjadi titik perhatian bagi para wanita. Tak ayal, akan memunculkan kekhawatiran yang terkadang berlebihan. Berbagai pemikiran mulai dimunculkan dalam menanggapi hal ini. Selain itu, berbagai formulasi-formulasi sintesis yang muncul sebagai tindak anti-aging ini.

Beberapa faktor penyebab penuaan yang seringkali terjadi lebih dini yakni beban pikiran/stress, kekurangan konsumsi vitamin, kesalahan dalam pemilihan kosmetika, dan sebagainya. Untuk itu perlu beberapa tips agar tetap dapat tampil segar antara lain:

  • Pola pikir sehat agar pikiran tidak senantiasa terbebani
  • Perbanyak konsumsi buah/sayuran mengandung vitamin dan mineral yang berguna bagi kesegaran wajah
  • Menggunakan kosmetika secara tepat dan sesuai bagi tipe kulit
  • Aturlah waktu istirahat yang cukup
  • Lakukan olahraga ringan yang dapat merilekskan dan menyehatkan tubuh.

Minggu, 17 Januari 2010

TEROR Si KOLESTEROL

Hati-Hati TEROR Si KOLESTEROL

Ketika mendengar istilah kolesterol, mungkin dalam benak kita akan muncul bayangan kekhawatiran terhadap orang dengan perawakan gemuk yang divonis cenderung rentan terhadap teror ini. Ini tentunya sangat berhubungan dengan penyakit yang terkenal menyerang orang-orang yang memiliki over weight, kelebihan berat badan.

Pada dasarnya, kolesterol tidak mengenal batas berat badan, usia, maupun jenis kelamin. Kolesterol dapat menjadi teror bagi siapa saja tanpa memandang apapun. Berbagai faktor dapat memicu munculnya penyakit ini di dalam tubuh. Kolesterol cenderung berhubungan dengan kelebihan/tingginya kandungan kolesterol dalam darah. Ini tentunya akan menyumbat sistem vasa/pembuluh darah dalam tubuh atau yang disebut Hiperkolesterolemia. Penyakit ini sering dikenal sebagai penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah jenis gangguan pada jantung yang paling sering ditemui dan penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika arteri koronaria, pembuluh darah yang mensuplai darah kaya oksigen ke organ jantung, menyempit atau tersumbat oleh adanya suatu plak (plague) dan penumpukan plak ini mengurangi ruang gerak aliran darah

Secara biokimia, Kolesterol merupakan molekul yang ditemukan dalam sel. Kolesterol adalah sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya yang telah mengalami biosintesis di dalam tubuh. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.

Kolesterol merupakan salah satu senyawa lemak seperti lilin dan berwarna kekuningan. Sebagian besar kebutuhan kolesterol tubuh di produksi oleh hati. Di dalam tubuh, kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam berbagai proses metabolisme, seperti untuk bahan pembentuk dinding sel, pembentukan hormon misalnya hormon seks, pembungkus jaringan saraf, membuat vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang, bahan pembentukan asam dan garam empedu yang berfungsi untuk mengemulsi lemak, juga untuk perkembangan sel-sel otak pada anak-anak. Dengan demikian dalam kadar normal kolesterol mempunyai banyak manfaat, tetapi akan menjadi masalah bagi tubuh jika kadarnya berlebihan. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg.

Sebenarnya, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL (Low Density Lipoprotein) saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL (High Density Lipoprotein) merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh.

Untuk era saat ini, kolesterol menjadi penyakit yang hampir biasa terdengar di kalangan masyarakat. Hal ini terpaut dengan kecenderungan masyarakat itu sendiri dalam mengatur pola kehidupannya, terutama dalam pola makannya. Banyak makanan enak yang ditawarkan dengan rasa yang gurih, berminyak, gorengan, dan minim dengan kandungan seratnya.

Beberapa tanaman untuk penanganan kolesterol secara natural yang bersifat hipokolesterolemik yaitu:

· Aloe vera atau biasa dikenal dengan lidah buaya. Glukomanan dalam lidah buaya dapat menurunkan kolesterol dengan 2 cara. Pertama, dengan mengikat kolesterol dalam asam empedu. Kedua, mengikat asam lemak sehingga menghalangi sintesis kolesterol.

· Limbah kulit jeruk lemon dapat dimanfaatkan sebagai sumber pektin yang telah lama dikenal memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan. Pektin sebagai sumber dietary fiber dilaporkan berpotensi menurunkan kadar kolesterol darah.

· Wortel juga mampu menghadang laju kolesterol darah. Tanaman ini mengandung alkaloid, flavonoid, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B, C dan D, juga betakaroten dan asam lemak tak jenuh ganda. Vitamin C pada tanaman ini berkhasiat sebagai antioksidan yang melindungi kolesterol LDL dari proses oksidasi. Wortel, ambil 5 buah wortel segar ukuran sedang. Setelah itu, wortel dicuci bersih, lalu diblender atau diparut, kemudian diperas dan disaring. Minum airnya sekaligus, lakukan setiap hari.